Tubuh Kristus

Yesus melembagakan Ekaristi, lukisan karya Nicolas Poussin (1640)

Tubuh Kristus dalam teologi Kekristenan memiliki 2 makna tersendiri: yang pertama merujuk ke pernyataan Yesus tentang Ekaristi saat Perjamuan Terakhir yakni "Inilah tubuh-Ku ... " (Lukas 22:19-20), sedangkan yang kedua adalah istilah yang digunakan secara tegas oleh Rasul Paulus yang merujuk pada Gereja (1 Korintus 12:12-14).

Meskipun, dalam penggunaan umum, istilah "Tubuh Kristus" dapat merujuk kepada tubuh Kristus secara rohaniah, kedua penggunaan makna tersendiri itu termasuk bagian penting teologi Kristiani. Bagi sebagian kalangan Kristiani (seperti Gereja Katolik, Gereja Ortodoks, dan Gereja Asiria Timur), istilah tersebut dapat merujuk pada kehadiran Kristus secara nyata dalam Sakramen Ekaristi. Bagi segmen yang lebih luas dari Kekristenan, termasuk juga beberapa denominasi Protestan, istilah tersebut dapat merujuk kepada Gereja Kristen sebagai suatu komunitas orang-orang beriman —seperti yang biasa digunakan dalam Surat-surat Paulus. Sering juga digunakan istilah "Tubuh Mistik Kristus" untuk menekankan hakikat rohani atau karakter sakramental yang mencirikan sekelompok orang-orang percaya (beriman kepada Kristus).[1]

  1. ^ (Inggris) McKim, Donald K. (1996). Westminster Dictionary of Theological Terms. Louisville, KY: Westminster John Knox Press. ISBN 9780664255114

Developed by StudentB